Jenderal (Purn) Amhar Azeth eks Dubes, Nyaleg PKS di Jatim VII.

Jenderal (Purn) Amhar Azeth eks Dubes, Nyaleg PKS di Jatim VII.

Nationaltoday.co.id || Patut di banggakan Mantan Dubes juga pensiunan Anggota Polri terakhir berpangkat Letnan Jenderal bergabung di Partai Bulan Sabit atau Partai Keadilan Sejahtera.

Saat kedatangannya di Magetan awak media berkesempatan menemui dan berbincang serta wawancara kehadirannya di magetan tepatnya di rumah makan Joglo Selosari.

Dalam obrolan santai saat bersama Kader yang lain Amhar menyatakan siap maju dan berjuang di PKS.

“Saya bergabung di PKS sudah karena sebuah aset dan ingin mengabdi sebagai putra Bangsa dan bernegara yang penuh kemandirian,” Ujarnya, Rabu (08/10/23).

Amhar yang baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar RI untuk Rumania dan Maldova 2018-2019 saat bersilaturahim ke Magetan dan sempat bersinggah di Pondok Al Jahro Magetan juga bertemu kader kader dan anggota Dewan dari PKS.

“Saya datang kesini juga tidak ambisi duduk di DPR RI itu semua Qodrat ALLAH, Namun kehadiran di Magetan bersama Ustad Nur ingin mengembangkan dunia Peternakan dan Perkebunan,” Terangnya.

Ia mengatakan Magetan sangat potensi sekali untuk perkebunan dan peternakan, Amharpun ketika terpilih akan mengutamakan dunia peternakan dan pertanian tersebut.

“Butuh banyak pikiran, tenaga dan dedikasi untuk membangun Indonesia terutama dapil VII Magetan dan saya siap mendatangkan konseptor serta Investor untuk mengembangkan Usaha juga memberdayakan Masyarakat setempat,” ungkapnya.

Amhar saat bertemu juga menceritakan pengalaman yang sudah di lampauinya lantaran sudah la menjalin komunikasi dan kerjasama bahkan dikenal aktif membawa peluang-peluang investasi ke Indonesia.

Mantan Jenderal Lulusan Akpol 1983 ini sangat berharap PKS menjadi partai besar dan masuk dalam pemerintahan ke depan sehingga kontribusi PKS semakin dirasakan oleh rakyat Indonesia.

“Saya mengajak Masyarakat Indonesia melihat potensi Negeri ini tidak kalah dari negara manapun, bahkan lebih unggul, dalam hal ini diperlukan political will yang lebih kuat lagi untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan bangsa sehingga Indonesia bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain,” pungkasnya.(Sof).

More From Author

*Sambut HUT Ke-6, IMO-Indonesia Gelar Seminar Hadirkan 4 Narsum Terkemuka*

*Jumlah Sebaran Anggota Mumpuni, IMO-Indonesia Bersiap Ajukan Verifikasi Ke Dewan Pers*